Las Pozas Waterfall: The Exotic Garden in Xixilia - Mexico
 |
| Las Pozas: Taman di Tengah Hutan Xilitla, Mexico (klik untuk memperbesar) |
Las Pozas, Xilitla merupakan taman buatan di antara panorama hutan Mexico. Las Pozas memiliki kolam renang yang mendapat asupan air langsung dari air terjun alami. Disamping itu, taman buatan Las Pozas juga dilengkapi bangunan arsitektur yang menakjubkan disekitar hutan. Penasaran ingin tahu apa yang menarik dari tempat inI?
Las Pozas, Xilitla adalah penciptaan Edward James, penyair Inggris eksentrik dan artis, dan pelindung dari gerakan surealis. Asal-usulnya tanggal kembali ke 1947 ketika Edward, tinggal di pengasingan di Meksiko setengah, mengakuisisi perkebunan kopi dekat Xilitla, San Luis Potosi, - sekarang dikenal sebagai Las Pozas - mendaftar dalam nama temannya dan panduan Plutarco Gastelum, yang kemudian akan menjadi mandor dan pengawas konstruksi semua ada. Selama sepuluh tahun berikutnya Edward digunakan "Pozas Las" untuk tanaman anggrek dan sebagai rumah bagi hewan-hewan eksotis. Setelah beku yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 1962 telah menghancurkan banyak dari anggrek, Edward mulai membangun taman patung yang luar biasa kita lihat sekarang. Desain "Las Pozas" terinspirasi baik oleh anggrek dan vegetasi dari hutan Huastecan dikombinasikan dengan unsur-unsur arsitektur yang diambil dari gerakan surealis.
Pada 1960-an dan 1970-an Edward mendedikasikan sumber daya untuk "Xanadu surealis", menghabiskan jutaan dolar dan mempekerjakan ratusan tukang batu, tukang, dan pengrajin lokal. Pada saat James meninggal pada tahun 1984, ia telah membangun 36 patung surealis beton terinspirasi, yang tersebar pada lebih dari 20 hektar hutan tropis yang rimbun. Seiring waktu "Las Pozas" menjadi dikenal untuk seniman, penulis, dan fotografer wisatawan tertarik dalam Yakobus dan gerakan Surreal. Setelah Edward James meninggal, keluarga Gastelum mengambil alih menjalankan "Las Pozas".
Pada tahun 2007 "Fondo Xilitla" diperoleh Las Pozas, dengan tujuan melestarikan patung megah Edward James dan untuk melindungi tanah di sekitarnya dan kebun. "Fondo Xilitla" diciptakan oleh Pedro Hernandez dan Elena Yayasan, (www.pedroyelena.org) salah satu organisasi paling dikenal dan paling aktif Meksiko amal, dengan dukungan dari pemerintah San Luis Potosi dan Cemex, semen di seluruh dunia dan perusahaan infrastruktur . Fondo Xilitla adalah amal nirlaba di Meksiko dan mendirikan amal (501c3) status di Amerika Serikat.
Masyarakat Mexico sering menyebut tempat ini dengan hal-hal seperti "tempat gila di hutan", "kebun surealistik milik pria Inggris", sampai pada lama perjalanannya yang cukup mendebarkan, yakni 8 jam pada jalan pegunungan yang berangin. Banyak komentar yang mengatakan Jaames telah menghabiskan sekita $5M untuk proyek ini, dengan menjual sebagian koleksi seninya untuk ebiayai proyek tersebut.
Apabila anda ingin melihat cetakan asli dari struktur potongan kayu yang tipis yang dibuat james dan tukang kayu kepercayaannya, Jose Aguilass, dapat mengunjungi 'museum' (restoran yang terletak di El Castillo). James juga membentuk sungai yang melewati tanah miliknya menjadi 9 kolam, yang disebut sebagai Las Pozas. Untuk masuk ke Las Pozas gratis bagi penduduk lokal, dan menurut tour guide yang ada, biasanya penduduk lokal berdatangan pada musim panas beramai-ramai.
Masyarakat Mexico sering menyebut tempat ini dengan hal-hal seperti "tempat gila di hutan", "kebun surealistik milik pria Inggris", sampai pada lama perjalanannya yang cukup mendebarkan, yakni 8 jam pada jalan pegunungan yang berangin. Banyak komentar yang mengatakan Jaames telah menghabiskan sekita $5M untuk proyek ini, dengan menjual sebagian koleksi seninya untuk ebiayai proyek tersebut.
Apabila anda ingin melihat cetakan asli dari struktur potongan kayu yang tipis yang dibuat james dan tukang kayu kepercayaannya, Jose Aguilass, dapat mengunjungi 'museum' (restoran yang terletak di El Castillo). James juga membentuk sungai yang melewati tanah miliknya menjadi 9 kolam, yang disebut sebagai Las Pozas. Untuk masuk ke Las Pozas gratis bagi penduduk lokal, dan menurut tour guide yang ada, biasanya penduduk lokal berdatangan pada musim panas beramai-ramai.